Harmonyfm – Serang, Program 3Kiosk dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand Tri terbukti menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan penyedia layanan digital yang mudah diakses di area pedesaan.
Di Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, Muhammad Aswar, pemilik 3Kiosk, telah sukses mengembangkan usahanya menjadi sentra distribusi dan pelayanan pelanggan yang memberikan dampak luas.
Eric Danari, SVP Head of Region Outer Jakarta Raya IOH, menjelaskan bahwa 3Kiosk didirikan sebagai “Mini Tri Store” di wilayah rural. Konsepnya tak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pelayanan pelanggan (servis).
“3Kiosk ini ya intinya adalah semacam kayak mini tri store lah ya, tapi konsepnya adalah bukan hanya untuk penjualan tetapi juga untuk servis pelanggan,” ujar Eric.
“Jadi pelayanan yang tersedia di 3Kiosk Pamarayan sangat lengkap ya, seperti hanti kartu, pembelian kartu dan paket data, bisa reload pulsa, serta penanganan komplain pelanggan,” imbuhnya.
Lebih lanjut eric mengatakan di 3Kiosk ini menerapkan konsep insentif atas setiap pelayanan yang diberikan oleh mitra 3Kiosk seperti Aswar kepada pelanggan Tri di wilayah Pamarayan, memastikan motivasi yang kuat untuk memberikan layanan terbaik.
Sementara itu, pemilik 3Kiosk Pamarayan Muhammad Aswar menjelaskan bahwa dia memulai kemitraan 3Kiosk sejak tahun 2022.
“Saya bangga bisa terpilih menjadi mitra atau partner dari perusahaan telekomunikasi yang terkemuka di Indonesia. Dimana kemitraan ini memberikan saya pemahaman mendalam tentang bisnis telekomunikasi dan distribusi, termasuk pelayanannya di 3kiosk ini. Dan saya banyak sekali mendapatkan support dari tim 3 untuk kemajuan bisnis saya,” ujarnya di acara Jelajah Tri Serang, Rabu (15/10/25).
Aswar juga menveritakan pencapaian bisnisnya yang terbilang luar biasa. Dimana 3Kiosk miliknya kini meng-cover tiga kecamatan yaitu Pamarayan, Jawilan, dan Kopo, dan 29 desa. “Jadi ada tiga kecamatan dan 29 desa,” ungkapnya.
Untuk omzet 3Kiosk ini Aswar mengaku per kecamatan mencapai sekitar Rp 70 juta per bulan. “Jadi saat ini di 3 kecamatan yang saya cover inibmasing-masing kecamatan itu omsetnya sekitar Rp70 juta perbulan,” ucapnya.
Aswar juga mengatakan saat ini memliki dua orang sales. Dan Mitra Retail outlet yang dilayani ada sekitar 120 outlet. “Kita ada dua sales. Kita melayani dan mendistribusikan produk Tri ke 120 retail outlet di 3 kecamatan tadi,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa manfaat terbesar dari menjalankan 3Kiosk bukan hanya keuntungan semata, tetapi juga peluang kerja yang diberikan kepada masyarakat sekitar.
“3Kiosk ini saya mempunyai enam tenaga kerja lokal, termasuk tim sales, tim admin, dan payment. Adanya 3Kiosk di area rural ini juga membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan akses internet cepat dan berkualitas serta menjadi tempat rujukan terdekat jika ada kendala layanan,” tuturnya.
“Bahkan sekarang inindi 3Kiosk juga menjadi tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa-siswi SMK. Jadi kita memberikan mereka kesempatan untuk belajar berwirausaha dan memahami bisnis distribusi,” pungkasnya.
Inisiatif 3Kiosk ini membuktikan komitmen IOH untuk tidak hanya membangun jaringan telekomunikasi yang kuat, tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat di wilayah rural. Dari warga, untuk warga. (Ssk)
